Perbedaan minyak goreng curah dan kemasan, sebagian besar orang lebih menggunakan minyak goreng kemasan yang menurut pandangan orang lain lebih higienis dan minyak goreng kemasan lebih praktis digunakan.
Padahal ada beberapa manfaat dan kekurangan yang bisa kita perhatikan serta terdapat perbedaan minyak goreng curah dan kemasan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa fakta kebutuhan minyak goreng di Indonesia amat sangat tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan teriakan masyarakat. Belum lama ini.
Saat ini, setelah dicabutnya Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), kios-kios stok minyak terpantau meluap di pasar dan supermarket.
Namun, kekurangan minyak goreng datang dengan kenaikan harga. Hal ini sangat penting dibandingkan dengan kondisi harga minyak goreng HET yang sebelumnya diterapkan.
Dalam peraturan terbaru, harga minyak goreng ditetapkan menjadi 14.000 rupiah/liter atau 15.500 per liter atau kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan premium tidak lagi diatur oleh pemerintah.
Setelah masalah ini muncul, tidak heran masyarakat kini pindah beralih menggunakan minyak goreng curah sebagai alternatif minyak goreng kemasan yang terlalu mahal.
Untuk itu, kami akan menyiapkan informasi tentang perbedaan minyak goreng curah dan kemasan serta cara membedakan minyak goreng curah dan kemasan yang asli
Daftar Isi :
Mengenal Perbedaan Minyak Goreng Curah
Menurut Permendag No.6 Tahun 2022 Pasal 1, memiliki catatan berikut “Minyak goreng curah merupakan minyak goreng sawit yang diperjual belikan kepada para konsumen dalam kondisi belum dikemas atau tidak memiliki label ataupun merk”.
Banyak sekali minyak curah yang dijual dan ditemui di pasar tradisional ataupun tengkulak.
Proses pembuatan minyak goreng curah, hanya menggunakan sekali proses penyaringan. Hal ini yang menyebabkan minyak goreng curah memiliki daya tahan yang lebih cepat teroksidasi yang menjadikan tengik.
Sehingga menurunkan kualitas dari minyak goreng curah itu sendiri.
Penggunaan Minyak Goreng Curah
Penggunaan minyak goreng curah biasanya digunakan bagi para pelaku usaha umkm menengah kebawah seperti pedagang gorengan ataupun pedagang kaki lima lainnya.
Penggunaan minyak goreng curah yang relatif murah bisa mengompress biaya produksi yang lebih kecil sehingga bisa memaksimalkan keuntungan dalam usaha.
Meskipun tidak menjadi jaminan produk yang baik, namun jika berpondasi pada pembeli yang hanya memiliki tujuan untuk membeli dengan kebutuhan jajanan yang murah ataupun sekadarnya, maka bisa dijadikan opsi dalam penggunaan minyak goreng curah ini.
Minyak goreng curah biasanya di distribusikan oleh pengepul atau pabrik dengan menggunakan drum minyak yang dapat menampung 180 liter minyak goreng curah.
Setelah distribusi sampai ke dalam pasar atau agen, biasanya mereka mengemas kembali dengan jerigen atau kemasan yang menampung 10 liter sampai 20 liter minyak curah kepada pembeli grosir.
Setelah itu bisa di repacked kembali dengan harga eceran ke dalam kemasan plastik.
Mengenal Perbedaan Minyak Goreng Kemasan
Minyak goreng kemasan membutuhkan biaya pengemasan dengan biaya 12% maka tidak heran jika minyak goreng kemasan lebih mahal dari pada minyak goreng curah.
Minyak goreng kemasan lebih higienis dan terjamin akan mutu yang telah di branding dari pemilik brand produk minyak goreng tersebut.
Maka tidak perlu merasa khawatir akan keaslian produk tersebut.
Untuk masalah harga sudah jelas lebih mahal, namun terdapat juga merk minyak goreng kemasan yang dijual dengan versi murah, untuk lebih jelasnya bisa cek harga di distributor minyak goreng.
Sebernarnya jika ingin membedakan perbedaan minyak goreng curah dan kemasan cukup mudah, yakni dengan melihat merk yang tercantum dalam kemasan. Bisa dipastikan produk tersebut minyak goreng kemasan.
Tidak hanya itu, kita juga bisa melihat dengan kasat mata bentuk cairan dari minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan, hal ini sangat berbeda.
Minyak goreng curah cenderung keruh tidak bening seperti minyak goreng kemasan.
Rangkuman Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan
Minyak Goreng Curah
- Harga relatif lebih murah
- Tidak menggunakan lebel atau merk dagang
- Proses penyaringan hanya sekali
- Cepat teroksidasi
- Mudah ditemukan
- Distribusi mudah
- Kandungan vitamin A dan D yang berkurang
- Biaya produksi lebih murah
- Proses pemanasan yang tinggi sehingga menghasilkan kandungan asam lemak bebas dan senyawa karbonil
Minyak Goreng Kemasan
- Harga relatif lebih mahal
- Menggunakan lebel atau merk dagang
- Proses penyaringan yang terjamin
- Tidak cepat teroksidasi
- Biaya distribusi yang mahal
- Jaminan kandungan vitamin A dan D
- Biaya produksi relatif lebih mahal
Nah itulah beberapa pembahasan tentang perbedaan minyak goreng curah dan kemasan yang wajib untuk diketahui sebelum memilih untuk membeli dan menjadikan habbit untuk kehidupan sehari-hari.